"Bukan dibubarkan tetapi dihentikan karena tidak penuhi syarat (administratif) dan dilanjutkan pada hari berikutnya," kata Rikwanto, di Jakarta, Rabu.
Namun, Rikwanto menyatakan, "Saya belum dapat detilnya."
Rikwanto menjelaskan, terdapat jadwal kebaktian di Gedung Sabuga pada Selasa lalu itu.
"Itu dilakukan dua kali pada sore hari. Pertama, pada pukul 15.00-17.00 WIB tidak sampai 100 orang peserta. Pada kegiatan pertama berlangsung lancar dan damai tidak ada insiden. Kedua, dilakukan malamnya pukul 19.00 WIB di situ masalah mulai muncul," katanya.
Ia mengatakan, massa dari organisasi Pembela Ahlus Sunnah dan Darud Da'wah Wal Irsyad, yang protes soal kegiatan malam hari di Gedung Sabuga yang milik ITB Bandung itu.
"Massa ratusan, hampir 300 orang tetapi sebelum terjadi insiden, Polres Bandung memediasi dengan pihak KKR dan ormas. Hasilnya disepakati kegiatan malam itu dihentikan karena syarat administatif. Tidak ada insiden, pukul-pukulan, sudah sepakat tidak ada masalah selanjutnya," ucap Rikwanto.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Kebaktian Kebangunan Rohani dihentikan karena syarat administratif"
Posting Komentar