SURABAYA - Literasi yang rendah tentang pasar berjangka sering dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Belum lagi kondisi pasar yang sangat erat kaitannya dengan investasi di pasar berjangka.
Karena itu, Self Regulatory Organization (SRO) bursa berjangka memperingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati pada tawaran investasi abal-abal.
Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang menyatakan, butuh waktu bagi investor untuk memahami pasar berjangka dengan baik.
’’Karakteristik pasar berjangka harus dipahami betul. Jangan mau kalau ada iming-iming yang aneh-aneh,’’ katanya.
Yang patut diwaspadai adalah tawaran perusahaan yang bukan perusahaan berjangka. Namun, menawarkan investasi yang mirip dengan yang ditawarkan perusahaan pialang berjangka (broker).
Tawaran investasi itu, misalnya trading indeks saham, emas, minyak, dan komoditas lain. Padahal, yang berhak menawarkan jasa investasi seperti itu hanya perusahaan berjangka yang terdaftar di BBJ.
Menurut Paulus, perusahaan abal-abal tersebut biasanya punya basis transaksi di Siprus dan tidak terdeteksi di BBJ sebagai regulator pasar berjangka di Indonesia. ’’Jika mendapatkan tawaran investasi, lihat dulu apakah perusahaan itu terdaftar di regulator. Bisa dicek di website Jakarta Future Exchange (JFX)’’ katanya.
Selain perlu memerhatikan apakah perusahaan pialang berjangka itu legal, investor harus memerhatikan alamat kantornya. Sebab, salah satu ciri perusahaan pialang berjangka abal-abal adalah mengandalkan pemasaran dan edukasi nasabah dengan media online.
Tanpa memberitahukan alamat kantor perusahaan tersebut. Kalaupun sudah ada alamat kantor, biasanya sering berubah. ’’Bulan ini kantornya di sini, bulan depan kantornya di situ. Bulan depannya lagi pindah ke kota lain. Tidak konsisten,’’ ungkapnya. (rin/jos/jpnn)
0 Response to "Ini Ciri-ciri Pialang Berjangka Abal-abal-JPNN.com"
Posting Komentar