JAKARTA – Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dikembangkan untuk mengantisipasi tantangan bisnis global. Delapan korporasi perusahaan pelat merah dari berbagai bidang menyepakati fasilitas lindung nilai dengan tiga bank BUMN.
Penandatanganan kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari Program Hedging BUMN yang sudah berjalan sejak 2014 lalu.
Adapun delapan BUMN yang terlibat yakni, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Pelindo II, Pupuk Indonesia, Perusahaan Gas Negara (PGN), Badan Urusan Logistik.Kemudian, Perum Peruri, Aneka Tambang, dan Semen Baturaja.
"Dengan hedging, daya tahan perusahaan BUMN akan lebih kuat di tengah fluktuasi pasar uang yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Upaya ini akan memberikan BUMN kepastian cash flow, sehingga memudahkan pengelolaan likuiditas. Terlebih, risiko nilai tukar mata uang (hedging)," ujar Direktur Keuangan Pelindo III Saefudin Noer.
Selain itu sambung Saefudin, perjanjian itu merupakan bagian dari upaya pengelolaan risiko keuangan Pelindo III, mengingat ada kebutuhan dan kewajiban dalam mata uang internasional.
“Kami akan menjaga keseimbangan antara pembiayaan dari perbankan maupun debt capital market instrument, seperti sukuk maupun obligasi konvensional,” tegas Saefudin. (chi/jpnn)
0 Response to "Antisipasi Gejolak Kurs, Pelindo III Lakukan Hedging-JPNN.com"
Posting Komentar