Berbicara kepada pers, di Markas Besar Kepolisian Indonesia, di Jakarta, Jumat, Karnavian mengatakan, bila ada pihak memiliki bukti pengungkapan jaringan terorisme di Bekasi itu rekayasa maka ia meminta pihak-pihak itu membuktikan hal itu.
"Saya akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas! Kalau seandainya tidak ada bukti rekayasa, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu (rumor pengalihan isu). Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," katanya.
Polisi, katanya, meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat.
"Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja. Kasihan aparat kita yang bekerja keras," katanya.
Pada Sabtu (10/12), Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Indonesia menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan).
MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.
Polisi menemukan barang bukti bom rakitan di dalam penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu. Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara, Sabtu malam (10/12).
Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Iza ditangkap di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, pada hari yang sama. Dari hasil pemeriksaan, diketahui jaringan MNS diduga hendak mengebom Istana Negara, Jakarta, Minggu pagi (11/12).
"Skenarionya, pada Minggu (11/12) pagi, MNS dan AS mengantar Saudari DYN ke Masjid Istiqlal. Kemudian DYN berjalan kaki sendirian ke Istana," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono.
DYN rencananya menjadi calon "pengantin" dalam aksi amaliyah itu. Rencananya aksi itu menargetkan momen pergantian personel Pasukan Pengamanan Presiden Markas Besar TNI, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, 11 orang ditangkap polisi di berbagai daerah terkait jaringan MNS. Ke-11 orang itu disinyalir berbaiat pada ISIS.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Tito Karnavian siap dicopot bila terbukti rekayasa kasus terorisme Bekasi"
Posting Komentar