"Barang-barang itum ada di kamar indekos nomor satu yang ditempati oleh KF," kata Lurah Kartasura Didik Istiawan, yang menyaksikan penggeledahan di kamar indekos terduga teroris asal Ngawi tersebut, saat dikonfirmasi.
Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo AKBP Ruminio Ardano di lokasi kejadian mengatakan polisi sudah mengamankan temuan 42 botol cairan kimia, laptop, buku-buku, dan alat penanak nasi di kamar indekos yang dihuhi KF.
Ia mengatakan penjelasan lebih rinci mengenai hasil penggeledahan dan keterlibatan KF dalam kegiatan terorisme akan disampaikan Detasemen Khusus 88 Antiteror nanti.
Aparatnya, menurut dia, hanya membantu anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam penggeledahan di rumah indekos terduga teroris KF.
"Kami hanya membantu pengamanan di lokasi dan semuanya kegiatan Densus yang berwewenang," kata Ruminio.
Polisi menangkap KF, mahasiswa sementer delapan di IAIN Surakarta, di Dusun Gebang, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (11/12), karena diduga terlibat kegiatan perakitan bom di Bekasi.
Menurut Mutiah Mujianti, pengelola indekos, KF bersama temannya sudah menyewa kamar selama tiga bulan ini dan membayar biaya sewanya setiap bulan.
"KF dengan memberikan kartu SIM C untuk identitas diri sebagai penguhuni kamar di indekos ini," kata Mutiah.
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Polisi temukan cairan kimia di indekos terduga teroris di Kartasura"
Posting Komentar