"Pernikahan semacam itu bukan termasuk dalam pandangan ajaran agama," kata Lukman di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan pernikahan adalah prosesi suci untuk ketenteraman, pengharapan baik dan kasih sayang.
Dalam Islam, kata Lukman, pernikahan bukan sekadar janji dua orang manusia tetapi juga janji manusia dengan Tuhan.
Jika pernikahan justru menjadi modus perekrutan teroris, kata dia, maka sejatinya kesakralan itu telah semakin dijauhkan dari syariat Islam.
Terduga teroris di Bekasi merekrut pelaku bom bunuh diri atau "pengantin" dengan menikahinya terlebih dahulu.
Polisi menangkap tiga terduga teroris yaitu Nur Solihin, Agus Supriyadi dan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi.
Dian rencananya akan menjadi pelaksana aksi teror.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Menag tak ingin kesakralan pernikahan dirusak teror"
Posting Komentar