Polisi imbau demonstrasi tentang Ahok tidak sampai Jembrana

Negara, Bali (ANTARA News) - Kepala Polres Negara, Ajun Komisaris Besar Djoni Widodo, mengimbau masyarakat setempat agar demonstrasi tentang Basuki Purnama atau Ahok tidak sampai merembet ke Kabupaten Jembrana, Bali.

Ahok kini dalam status cuti dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta karena dia maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

Widodo menyatakan itu saat menggelar silaturahmi dengan alim ulama serta pengasuh pondok pesantren di Jembrana, Bali, Senin.

"Kita di daerah harus bisa mendinginkan suasana umat di wilayah kita sendiri, karena saat ini di Jakarta sedang memanas," katanya.

Ia menghargai aspirasi umat Islam yang disampaikan lewat demontrasi di Jakarta, namun ia minta, alim ulama serta jemaahnya di Kabupaten Jembrana, Bali, memberikan kepercayaan kepada polisi untuk menyelesaikan proses hukum terkait laporan dugaan penistaan agama oleh Ahok.

Dia khawatir, jika situasi di Jakarta merembet ke daerah, akan menganggu kerukunan antar masyarakat, serta ketertiban dan keamanan yang sudah baik selama ini.

Bupati Jembrana, I Putu Artha, yang hadir dalam silaturahmi ini menyampaikan harapan sama dan mengingatkan, kerukunan di kabupaten di ujung barat Pulau Bali selama ini sudah terjalin secara baik.

Menurut dia, informasi di media sosial seringkali bias, tidak sesuai fakta serta ditambahi opini-opini yang membangkitkan sikap intoleran di masyarakat.

"Bukan berarti isi media sosial seluruhnya jelek, ada juga yang positif. Tapi saya mengimbau, agar kita tidak menelan mentah-mentah informasi di media sosial apalagi yang sifatnya provokatif," katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Maba'ul Ulum, H Zaki Har, sepakat konflik di Jakarta tidak meluas ke daerah.

"Biarkan yang di Jakarta menyelesaikan masalah itu, kita yang di daerah tetap tenang, dan memberikan kepercayaan kepada aparat hukum untuk menyelesaikannya," katanya.

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © ANTARA 2016