Adik Sertu Bayu berfirasat buruk saat kecelakaan helikopter

Dumai, Riau (ANTARA News) - Indah, adik Sersan Satu Bayu Sadeli Putra--prajurit TNI tewas dalam kecelakaan helikopter Bell-412 jatuh di Kalimantan Utara--mengaku sempat mendapat firasat buruk pada malam hari kejadian, Kamis (24/11).

Indah saat ditemui wartawan di kediamannya RT 09 Jalan Bintan Gang Pusaka Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota, bercerita bahwa dia seperti didatangi Sertu Bayu dalam keadaan berdarah di bagian kepala ketika sedang melaksanakan shalat.

"Firasat saya waktu itu sedang shalat tiba tiba Bang Bayu datang, tapi di bagian kepala berdarah. Ternyata benar kami dapat kabar dia mengalami kecelakaan," kata Indah seraya menahan tangis, Senin.

Ia mengaku tidak mengatakan kepada siapapun, termasuk kedua orangtuanya, Nurbay Tanjung dan Delima, usai mendapat firasat buruk tersebut.

"Saya tak bilang firasat buruk ini karena takut nanti semuanya jadi kuatir," sebut anak bungsu dari sembilan bersaudara itu.

Indah menambahkan, ia sempat berkomunikasi dengan Sertu Bayu lewat pesan seluler sebelum peristiwa yang merenggut kakaknya tersebut. Kakaknya memberikan nasehat agar ia berhati hati memasang status di media sosial serta harus bersekolah yang benar.

Sementara, sang ayah, Nurbay Tanjung mengaku sudah menyerahkan proses pemakaman anak ketujuhnya itu kepada pihak TNI di Dumai, yang akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Damai Sentosa di Jalan Soekarno Hatta Dumai.

Keluarga saat ini juga masih menunggu kabar kepastian kedatangan jenazah Babinkom Tonkom Kima Dron-13/Serbu satuan Penerbangan TNI AD tersebut dengan meminta informasi dari kesatuan TNI setempat.

"Kita serahkan semua proses pemakaman kepada TNI dan saat ini juga masih menunggu informasi kedatangan ke Dumai," kata Nurbay Tanjung sambil memperlihatkan foto Sertu Bayu.

Sementara itu, para kerabat keluarga dan tetangga terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa.

Diketahui, helikopter TNI jenis Bell-412 EP dengan nomor registrasi penerbangan HA-5166 hilang dalam tugas pengiriman logistik dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan pada Kamis (24/11).

Helikopter akhirnya ditemukan di hutan pegunungan sekitar lima kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Krayan, Kabupaten Malinau pada Minggu (27/11) pukul 14.22 waktu setempat, dan satu korban dinyatakan selamat, yakni Lettu CPN Abdi Darnain.

Editor: Monalisa

COPYRIGHT © ANTARA 2016

0 Response to "Adik Sertu Bayu berfirasat buruk saat kecelakaan helikopter"

Posting Komentar