JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian prihatin dengan masih maraknya perilaku koruptif di Indonesia.
Menurut Tito, Indonesia memang sudah maju dan tidak kalah dengan negara-negara sekitarnya. Namun, perilaku koruptif masih saja ada.
"Negara-negara sekitar kita maju. Kita juga maju, tapi memang masih ada kultur-kultur yang koruptif," kata Tito usai bertemu Ketua KPK Agus Rahardjo Cs di markas KPK, Jumat (19/8).
Tito menegaskan, KPK dan Polri sepakat untuk semakin memperkuat sinergi pencegahan dan pemberantasan korupsi. KPK dan Polri diakuinya masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan.
Ia menuturkan, kelebihan KPK di antaranya dari sisi anggaran. Kemudian, kultur yang ada di internal KPK sudah sangat baik.
Nah, kata dia, di sisi lain Polri memiliki kelemahan di bidang anggaran. Kemudian, lanjut Tito, budaya organisasinya masih harus diperbaiki sebagai sebuah organisasi yang besar.
Namun, ia menegaskan, Polri memiliki kelebihan jaringan yang luas sampai ke seluruh Indonesia. Sumber daya manusianya juga banyak. "Ya SDM-nya sekitar 430 ribu," ujar orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Karenanya, Tito menegaskan, Polri dan KPK ingin terus melakukan kerja sama dalam pencegahan maupun pemberantasan korupsi. "Prinsip, mendukung langkah-langkah yang akan diambil KPK dalam rangka berangas korupsi pada garis depan," papar Tito.
KPK, kata Tito, siap mendukung dari sisi personel, kewenangan, jaringan informasi. "Karena KPK menjadi trigger dalam mekanisme penanganan korupsi," ujarnya. (boy/jpnn)
0 Response to "Kapolri: Kita Maju, tapi Masih Ada Kultur Koruptif-JPNN.com"
Posting Komentar